Brosis, hasil FP1 dan FP 2 sirkuit Argentina tadi malam sangat jauh berbeda. Ini tak lepas juga karena trek ini masih baru, dan para pembalap masih berupaya untuk menemukan settingan yang cocok disini. Minimnya data membuat para pembalap buta akan trek disini, semua mulai dari nol. Tak heran saat FP1 banyak pembalap yang biasanya didepan malah ada di belakang ataupun sebaliknya.
Di FP2 mulai terlihat perkembangan, para pembalap mulai bisa memahami trek seiring dengan membaiknya trek. Kebanyakan dari para pembalap mengeluhkan grip ban yang kurang. Terutama pada saat FP1, lebih diperparah dengan kondisi trek yang masih kotor. Coba bandingkan FP1 disinidan FP2disini, hasilnya sangat njomplang, tapi secara keseluruhan laptime semua pembalap mengalami peningkatan. Peningkatan paling drastis oleh Marc Marques yang mampu memotong selisih waktu hingga sekitar 6 detik. Bahkan meninggalkan Dani di posisi 2 dengan selisih waktu lebih dari 1 detik. Kecepatan beradaptasi pembalap dengan trek baru ini juga sangat mempengaruhi hasilnya.
Nah, kalo menurut saya pribadi sirkuit Argentina kondisinya trek kurang lebih seperti kombinasi antara sirkuit Qatar, dan Austin. Kenapa demikian? Karena trek disana sedikit berdebu seperti di Qatar, aspal yang baru layaknya di Austin. Jadi intinya pengaruh ban di Argentina ini sangat utama. Pembalap dituntut untuk menggunakan ban secara optimal. Jadi keluhan2 seperti grip yang kurang, ban cepat habis cuma beberapa lap saja, itu wajar saja mengingat treknya sendiri kondisinya seperti itu, berdebu, dan aspal baru.
Nah kalo di prediksi, maka nanti yang bakal juara disini adalah pembalap yang mampu menjaga bannya.Dah itu saja menurut pendapat saya pribadi, ntar dikira saya kayak Matteo…hahaha.
Anangcozz Blog 